Rabu, 02 September 2015

PASURUAN (Budaya, Makanan, Ciri Khas)


Budaya Kota Pasuruan 

Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, seni budaya di Kota Pasuruan banyak diwanai oleh ciri khas budaya Islami. Di daerah saya terdapat sebuah kesenian lokal yang mungkin sampai sekarang masih sedikit orang yang melestarikan. Meskipun masih sedikit orang yang melestarikan, saya tetep bangga lahir di Kota Pasuruan ini. Kebudayaan tersebut diantaranya sebagai berikut :


1. Terbang Bandung 


Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘Terbang‘. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang ke arah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan (sihir). Tari Terbang Bandung pemainnya adalah wanita.

2. Seni Hadrah Al Banjari


Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

3. Kotekan Lesung / Tabuh Lesung


Tabuh lesung merupakan suatu bentuk kesenian yang unik dan menarik. Tabuh Lesung ini merupakan tradisi masyarakat pedesaan yang selalu dimainkan pada saat para petani panen padi. Dengan menggunakan lesung berukuran panjang +- 3 m , ditabuh oleh 6 orang atau lebih menghasilkan bunyi-bunyian yang indah untuk dinikmati. Selain sebagai hiburan pada saat menumbuk padi, pada masa perjuangan Kotekan Lesung ini dimanfaatkan sebagai isyarat rahasia untuk membantu para pejuang saat pasukan Belanda tiba. Para penabuh biasanya memainkan lagu-lagu tertentu seperti Londo Teko dan Rok-rok Asem.


4. Tari Merak Abyor



Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada acara PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun 1998/1999. Tari Merak Abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang diilhami oleh tari merak yang ada.



5. Pencak Silat Kuntu




Pencak Silat Kuntu merupakan seni bela diri yan sudah cukup tua usianya. Padepokan Pencak Silat Kuntu yang berada di Pedukuhan Mancilan sudah ada sejak jaman Belanda. Pencak silat Kuntu terus berkembang dan telah menghasilkan banyak pendekar. Pendekar Kuntu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga berusaha mengisi tubuhnya dengan kekuatan kanuragan sehingga memiliki kekebalan tertentu. 



MAKANAN KHAS PASURUAN 
Ada beberapa makanan dan camilan yang menjadi ciri khas dari Kota Pasuruan, sebagai berikut :
Bipang Jangkar


Bipang Tutty Fruity
 Inilah produk pertama Bipang jangkar . Dari kiri ke kanan : Bipang Djangkar Biru (DB), Djangkar Hijau(DH), dan Djangkar Merah (DM). Bipang DB dan DH merupakan bipang rasa vanila. Inilah “original flavour” dari bipang. Kemudian rasa vanila dicoba dikombinasikan dengan susu, sehingga terciptalah Bipang DM. Kemasan kertas ini masih kami pertahankan sampai sekarang untuk menjaga keaslian citarasa Bipang.

sumber : https://naelarahmatikamusfiroh.wordpress.com/2011/03/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar